Kamis, 17 November 2016

Cara Mudah Memudarkan Bekas Luka Operasi Caesar

Sebagian ibu hamil yang memilih untuk menjalani operasi caesar padahal memiliki opsi untuk melahirkan secara normal. Sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melahirkan secara caesar?


Melahirkan melalui operasi caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut sang ibu, bukan dari vagina. Sebelum pembedahan, dokter akan melakukan anestesi (pembiusan) epidural sehingga membuat daerah perut menjadi mati rasa dan kebal saat melakukan proses penyayatan dari perut bagian bawah. Jadi, wanita tersebut akan sadar selama operasi tapi akan mati rasa mulai dari panggul ke bawah.

Dengan tirai pembatas, Anda tidak bisa melihat dokter ketika menyayat perut Anda. Dokter mungkin akan memberikan obat penenang untuk membantu Anda lebih rileks. Tidak sampai hitungan jam, Anda akan mendengar suara tangisan bayi yang keluar dari rahim Anda. Begitulah kiranya proses melahirkan melalui operasi caesar.

Kapan Operasi Caesar Sebenarnya Diperlukan?

Sejumlah ibu hamil memilih jalan caesar karena takut merasakan sakit ketika melahirkan secara normal, ingin melahirkan sang bayi pada tanggal-tanggal tertentu (contoh: 11/12/13 atau 10/10/10), atau tidak ingin menunggu lama seperti menunggu proses pembukaan atau dilatasi yang bisa memakan waktu.

Operasi caesar termasuk operasi besar dan tiap operasi besar pasti memiliki risiko. Alangkah baiknya untuk setidaknya mencoba melahirkan secara normal jika tidak ada alasan medis tertentu untuk menjalani operasi caesar. Bukan hanya lebih aman, melahirkan secara normal juga berdampak lebih baik pada kesuburan wanita di masa yang akan datang. Namun, terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan anak untuk dilahirkan melalui operasi caesar.

Tempuhlah jalur caesar jika kondisi Anda atau bayi tidak memungkinkan dari segi medis seperti:


  1. Ukuran bayi terlalu besar, sementara panggul sang ibu kecil.
  2. Bayi menderita kelainan misalnya spina bifida.
  3. Posisi kepala janin tidak berada di bawah atau sungsang.
  4. Sang ibu memiliki penyakit jantung atau kondisi medis lain yang berisiko memburuk akibat tekanan saat melahirkan.
  5. Penurunan suplai darah ke plasenta sebelum kelahiran. Hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan tubuh kecil.
  6. Plasenta menghalangi leher rahim.
  7. Luka terbuka yang disebabkan infeksi herpes genital yang aktif.
  8. Sang ibu terinfeksi virus HIV.
  9. Terdapat lebih dari satu janin dan kondisi kehamilan yang kompleks misalnya posisi janin yang kurang ideal atau kembar siam.

Risiko Operasi Caesar

Sejauh ini operasi caesar dianggap relatif aman. Namun sama seperti operasi besar lainnya, operasi caesar berisiko dan berpotensi menyebabkan komplikasi, baik pada ibu mau pun bayinya. Berikut adalah risiko menjalani operasi caesar:

  1. Rasa sakit setelah operasi. Ini merupakan faktor negatif utama karena rasa sakit bisa berlangsung setidaknya untuk beberapa minggu setelah operasi.
  2. Infeksi, terutama infeksi pada luka bekas operasi, infeksi saluran kemih dan infeksi pada dinding rahim.
  3. Pembekuan darah di kaki atau paru-paru.
  4. Kehilangan banyak darah.
  5. Efek setelah anestetis yaitu mual, muntah, dan sakit kepala.
  6. Terbentuknya jaringan ikat atau adhesi.
  7. Timbulnya luka bekas sayatan. Hal ini tidak bisa Anda hindari usai menjalani operasi. Sayatan akan menimbulkan luka pada perut yang panjangnya sekitar 10-15 cm. Biasanya setelah beberapa tahun, luka tersebut akan tersamarkan. Luka bekas operasi caesar bisa terlihat jika diperhatikan dengan saksama, tapi pada umumnya hampir menyerupai warna kulit di sekitarnya.
  8. Cedera pada saraf atau organ lain. Hal ini dapat terjadi selama operasi.
  9. Kematian. Namun hal ini sangat jarang terjadi. Persentasenya hanya sekitar 2 dari 100.000 ibu yang meninggal akibat operasi caesar.

Risiko jangka panjangnya adalah leher rahim terhalang dengan tumbuhnya plasenta di dalam rahim biasa disebut plasenta previa. Selain itu bisa juga mengalami plasenta akreta, plasenta increta, dan plasenta percreta. Ketiganya dapat menyebabkan pendarahan hebat setelah melahirkan.
Bekas jahitan robek saat kehamilan berikutnya.

Tidak hanya sang ibu, bayi pun kemungkinan akan mengalami beberapa kondisi seperti cedera saat persalinan dan gangguan pernapasan jika bayi dilahirkan sebelum usianya mencapai 39 minggu.
Namun, jika tidak ada komplikasi, biasanya seorang ibu akan menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit. Sementara masa pemulihan total biasanya memakan waktu empat hingga enam minggu.

Tips Setelah Menjalani Operasi Caesar

Pepatah ‘bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian’ tepat ditujukan oleh ibu hamil yang memilih melahirkan dengan jalur normal. Seorang wanita yang melahirkan secara normal akan merasakan sakit pada saat proses persalinan saja. Namun setelah beberapa jam dari proses persalinan, dia sudah mampu berinteraksi dengan keluarga dan sudah bisa kembali melakukan rutinitas dalam waktu beberapa hari.

Namun, hal itu tidak bisa dirasakan oleh mereka yang memilih operasi caesar. Saat persalinan mereka tidak akan merasakan sakit. Tapi rasa sakit itu akan dirasakan setelahnya. Mereka juga tidak bisa beraktivitas seperti biasa selama masa pemulihan sekitar empat hingga enam minggu.

Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus Anda ketahui usai menjalani operasi caesar.

  1. Hindari aktivitas berat seperti naik sepeda, lari, angkat beban, aerobik, sit-up dan olahraga lainnya selama enam minggu hingga mendapatkan persetujuan dari dokter.
  2. Usai operasi caesar, Anda akan merasakan sakit ketika berjalan. Meski begitu, usahakan untuk berjalan sedikit demi sedikit. Dengan berjalan, Anda dapat melancarkan aliran darah dan membantu mencegah sembelit dan pembekuan darah.
  3. Tidur yang cukup. Ketika tubuh sudah merasa lelah, beristirahatlah.
  4. Jangan mengangkat barang-barang yang lebih berat dari bayi Anda sampai dokter mengizinkannya.
  5. Anda akan mengalami pendarahan pada vagina. Sediakan pembalut.
  6. Tanyakan kepada dokter, kapan Anda bisa mulai menyetir mobil dan berhubungan seks.
  7. Setelah operasi, buang air besar menjadi tidak teratur. Hindari mengejan ketika sembelit.
  8. Ketika batuk atau mengambil napas dalam-dalam, taruh bantal pada luka sayatan di perut Anda. Hal itu bisa mengurangi rasa nyeri pada sayatan.
  9. Luka sayatan pada perut juga harus Anda perhatikan. Bersihkan luka tiap hari dengan air hangat dan sabun, namun hindari produk pembersih, seperti hidrogen peroksida karena bisa memperlambat penyembuhan luka. Setelahnya keringkan dengan handuk bersih. Balut luka dengan kain kasa jika luka basah atau bergesekan dengan pakaian. Ganti kain kasa tiap hari. Usahakan daerah sekitar luka selalu dalam keadaan kering.

Rasa takut pasti dirasakan para ibu yang akan melahirkan dan semua dikembalikan lagi  kepada masing-masing individu. Mereka berhak memilih metode persalinan apa pun yang membuatnya nyaman.

Kenikmatan seorang wanita yang tidak dapat dirasakan pria adalah saat dia diberi kesempatan mengandung janin dan melahirkannya. Perjuangan melawan sakit baik saat melahirkan secara normal atau setelah operasi caesar, seakan terbayarkan dengan hadirnya sang buah hati tercinta.

Untuk menghilangkan bekas luka operasi caesar disarankan untuk mengkonsumsi :

  1. Moment Propolis : Karena Bioflavonoid dapat menyembuhkan berbagai luka luar dan luka bakar secara cepat dan sempurna.

Semua produk moment ini terbuat dari bahan alami dan sudah memiliki BPOM. Jadi aman untuk dikonsumsi tanpa ada efek samping. Lihat testimoni berikut :





  • Kenapa Harus PROPOLIS MOMENT ?

Flavonoid dalam Propolis Moment akan membantu mengurangi radang dan melawan mikroba jahat penyebab radang. :)

Propolis berasal dari kata Yunani yaitu PRO yang artinya Pertahanan dan POLIS yang artinya Kota. Jadi arti bebas dari kata Propolis adalah sistem pertahanan kota.

Propolis adalah suatu zat yang dikumpulkan oleh para lebah, dimana lebah mengumpulkan pucuk-pucuk daun muda yang kemudian dicampur dengan air liurnya dan digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarangnya.

Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. Lebah melekatkan sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada di dalam sarang lebah (ratu, bayi-bayi lebah, telur) dari serbuan kuman, virus dan bakteri. Sifat disinfektan dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya tikus yang mati didalam sarang lebah selama 5 tahun dan tidak membusuk.

Propolis Moment sudah teregistrasi bpom dengan No TR 133673951


Yang membuat Moment PROPOLIS begitu istimewa adalah kandungan bioflavonoids yang tinggi.
Apa manfaat bioflavonoids, hingga menjadikan Moment PROPOLIS istimewa?

  1. Membantu menjaga kekuatan pembuluh darah (kapilari darah) dan mengatur penyerapannya
  2. Membantu penyerapan dan penggunaan vitamin C
  3. Mencegah kerusakan vitamin C karena oksidasi
  4. Membantu mengurangi hipertensi
  5. Membantu mengurangi pendarahan
  6. Membantu mencegah kerusakan pembuluh kapilari dan jaringan penghubung
  7. Membantu menghilangkan rasa nyeri.
  8. Membantu mengurangi gejala-gejala pendarahan jangka panjang
  9. Membantu mencegah pembentukan radikal bebas
  10. Membantu mencegah terjadinya serangan penyakit jantung coronary dan stroke. Ini karana senyawa ini mampu mencegah pelekatan sel darah merah dan kerusakan HDL.
  11. Membantu melancarkan kembali darah pekat akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol dan membantu menjaga kadar normal HDL

Cara Konsumsi Moment Propolis

A. DIMINUM
Untuk perawatan dan penyembuhan organ tubuh bagian dalam dengan cara diminum

  • Ambil 1/4 gelas 250cc air putih hangat-hangat kuku atau suhu sekitar 40-45 derajat celcius
  • Untuk orang sehat : 3-4 tetes sehari 3 kali, diminum pagi sebelum sarapan, siang dan sebelum tidur
  • Untuk orang sakit : 5-9 tetes sehari 4-5 kali diminum pagi, siang, sore dan sebelum tidur

JANGAN mengaduk propolis dengan sendok dari besi atau logam sejenis karena dapat mengurangi khasiat propolis

JANGAN dicampur dengan air es atau air dingin karena propolis tidak mudah larut dalam air dingin

JANGAN dicampur dengan air panas/mendidih karena akan merusak zat-zat yang terkandung dalam propolis

JANGAN diminum bersamaan dengan obat-obatan dari kimia (non alami)

B. DITETESKAN
Bisa diteteskan langsung kebagian yang sakit, satu tetes sehari sebelum tidur, dimana akan membantu menyembuhkan :

  • Sakit telinga
  • Sakit gigi
  • Dan lain-lain

Note : Untuk hasil yang didapat berbeda-beda

C. DIOLESKAN
Bisa dioleskan dengan merata kebagian yang sakit, 3 kali sehari.


More info Produk dan order:

Pin BB D372C376
Sms/Telp/WA/Line 0812 4917 3330

Tidak ada komentar:

Posting Komentar